Jumat, 25 Oktober 2013

HIPERTENSI
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtzwXOn9vyE_rq-B1f7A1uuoQ9Djxp0BO24mBAp5sFJgvgi-dxEIJvAqQxeN4rx4-wrF_j_bKRdg_p9p0ymgkylIN03RGA5LUGio9w5xr0J9Etqg8XN-AqHDZGkdXAtl4pdttU58phg3Hh/s1600/hipertensi2.jpg


Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.

Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur, maka hal ini dapat membawa si penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung.
 dikenal dengan 2 type klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primer dan Hipertensi Sekunder:
Hipertensi Primer
Hipertensi primer adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.
Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).
Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan (medis) bagi wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupun tergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.
Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkan muntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi maka disebut Eclamsia
GEJALA HIPERTENSI
gejala hipertensi tidak diketahui dengan pasti. Sebagian besar penderita baru menyadari jika ia telah mengidap penyakt hipertensi setelah terjadi komplikasi pada organ lain seperti ginjal, mata, otak, dan jantung. Sakit kepala, mimisan,limbung dan mabuk sering dianggap sebagai ciri-ciri hipertensi.

Data pada sebuah klinik di Paris menyebutkan bahwa dari 1771 penderita penyakit hipertensi yang tidak diobati, mengalami sakit kepala 40,5 %, berdebar 28,5 %, sering buang air kecil waktu malam 20,4 %, rasa limbung 20,8 %, dan sering mengalami telinga berdengung 13,8 %.

Gejala hipertensi yang sudah terjadi komplikasi bisa berupa gangguan penglihatan, gangguan saraf, lemah jantung dan gejala lain karena penurunan fungsi ginjal. lemah jantung yang lebih dikenal gagal ginjal biasanya diikuti rasa sesak di dada. Sementara itu gangguan penglihatan sering dutemui pada penderita hipertensi berat.

Pada umumnya gejala komplikasi hipertensi berbeda-beda antara satu tempat dan dan tempat lainnya.
Gejala hipertensi yang terjadi komplikasi pada jantung bisa menyebabkan gagal jantung , pada otot bisa menyebabkan stroke yang membuat anggota badan lumpuh. Serangan isekmi pada otak bisa ditandai dengan kesemutan pada wajah dan anggota badan atau kehilngan kesadaran dan kembali pulih setelah 24 jam.

Peningkatan tekanan darah mendadak pada orang yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal bisa menyebabkan pembuluh darah di otak mengalami penciutan mendadak. Sebagian lagi mengalami pelebaran disertai merembesnya serum atau cairan dari dinding pembuluh darah otak yang menyebabkan otak menjadi lembap yang biasanya disebut dengan stroke yang berakibat pada kelumpuhan saraf otak.

Komplikasi hipertensi pada gagal jantung bisa mempercepat proses arterosclerosis pada penyakit jantung koroner. Salah satu teori menyebutkan bahwa sel intima dari dinding pembuluh darah koroner yang mempercepat timbulnya pengendapan kolesterol pada bagian dalam dinding pembuluh darah.
Hipertensi juga bisa menyebabkan tekanan sistolik dalam bilk kiri bertambah. Hal ini menyebabkan tekanan otot jantung naik, sehingga kebutuhan oksigen pada otot jantung meningkat. selanjutnya terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen dan darah yang dialirkan sehingga terjadi angina pectoris. Dengan mengobati hipertensi maka proses penyakit jantung koroner dapat dikurangi atau dihambaT

 PENYEBAB HIPERTENS  
penyebab hipertensi, dapat diklasifikasikan sebagai :

1. Hipertensi primer
Hipertensi primer didefinisikan sebagai hipertensi yang tidak disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti faktor keturunan, pola hidup yang tidak seimbang, keramaian, stress, dan pekerjaan. Sikap yang dapat menyebabkan hipertensi seperti konsumsi tinggi lemak, garam,  aktivitas yang rendah, kebiasaan merokok,  konsumsi alkohol dan kafein. Sebagian besar hipertensi primer disebabkan oleh faktor stress.

2. Hipertensi sekunder
Hipertensi yang disebabkan oleh gangguan ginjal, endokrin, dan kekakuan dari aorta.
Sebenarnya ada beberapa penyebab hipertensi memang sering tidak kita ketahui dan merasa hipertensi tersebut datang dengan sendirinya, Oleh karena itu berikut ini adalah penyebab penyakit hipertensi tersebut yang di bagi dalam 2 kategori:

1. Penyebab hipertensi yang tidak bisa kita kendalikan

Usia

Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
Keturunan
Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki penyakit hipertensi, maka kemungkinan ia menderita hipertensi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah hipertensi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah hipertensi.

2. Penyebab hipertensi yang bisa kita kendalikan

Kolesterol

Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.

Rokok

Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan penyakit jantung dan darah.

Garam

Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

Kafein

Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola penyebab hipertensi.
Alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan juga penyebab hipertensi.
Obesitas / Kegemukan
Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita hipertensi.

Stres

Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu hipertensi.

Olahraga

Kurang Olahraga
Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita penyakit hipertensi

Patofisiologi hipertensi

Mekanisme yang mengontrol konnstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai factor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhirespon pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitive terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Pada saat bersamaan dimana system saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh darah. Vasokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin. Rennin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler. Semua factor ini cenderung mencetuskan keadaan hipertensi.
Untuk pertimbangan gerontology. Perubahan structural dan fungsional pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung ( volume sekuncup ), mengakibatkan penurunan curang jantung dan peningkatan tahanan perifer ( Brunner & Suddarth, 2002 ).

Pengobatan dan pencegahan

Pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang utama adalah kontrol terhadap diet tekanan darah tinggi (hipertensi) :

1. Kandungan garam (Sodium/Natrium)

Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak garam (sodium/natrium), ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini :

  • Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
  • Batasi konsumsi daging dan keju
  • Hindari cemilan yang memiliki rasa asin
  • Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium
2. Kandungan Potasium/Kalium

Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu menurunkan tekanan darah. Potasium umumnya bayak terdapat pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium, baik untuk dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi, antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang merah, dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Diet untuk pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat :
  • Diuretic (Hydrochlorothiazide/HCT, Lasix/Furosemide). Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses mengeluarkan cairan tubuh melalui urine. Tetapi karena potasium kemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.
  • Beta-blockers (Atenolol/Tenorim, Capoten/Captopril). Merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.
  • Calcium channel blockers (Norvasc/amlopidine, Angiotensinconverting enzyme/ACE). Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam pengontrolan tekanan darah tinggi atau hipertensi melalui proses relaksasi pembuluh darah yang juga memperlebar pembuluh darah.
Untuk mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi), ada beberapa tips yang dapat dilakukan :
  • Kurangi konsumsi garam dalam makanan. Jika anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya hindari makanan yang mengandung garam.
  • Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium, karena mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
  • Hindari konsumsi alkohol.
  • Olahraga secara teratur. Jika anda telah menderita tekanan darah tinggi, pilih olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
  • Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
  • Jalankan terapi anti stress agar mengurangi stress dan mampu mengendalikan emosi.
  • Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Kendalikan kadar kolesterol.
  • Kendalikan diabetes.
  • Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah, dan selalu konsultasikan ke dokter

Selasa, 08 Oktober 2013

Visi dan Misi Instalasi Farmasi Rumah Sakit

INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
adalah suatu departemen atau sistem pelayanan
Farmasi dalam suatu rumah sakit yang berada dibawah pimpinan seorang apoteker
yang kompeten dalam hal: a. Menyediakan obat-obatan untuk unit perawatan dan
bidang � bidang lain.
b. Mengarsipkan resep-resep baik untuk pasien rawat jalan maupun pasien rawat
inap.
c. Membuat obat-obatan.
d. Menyalurkan, membagikan obat-obatan narkotika dan obat yang diresepkan.
e. Menyimpan dan membagikan preparat-preparat biologis.
f. Membuat, menyiapkan, mensterilkan preparat parenteral.
g. Menyediakan serta membagikan keperluan-keperluan tersebut secara
profesional.
Visi, Misi dan Tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit
a. Visi
Pelayanan Farmasi profesional dari aspek manajemen maupun klinik dengan
orientasi kepada kepentingan sebagai individu, berwawasan lingkungan dan
keselamatan kerja berdasarkan kode etik. 
b. Misi
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Instalasi Farmasi Rumah Sakit yang
berdaya guna dan berhasil guna.
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada tercapainya hasil
pengobatan yang optimal bagi pasien.
3. Berperan serta dalam program-program pelayanan kesehatan di rumah sakit
untuk meningkatkan kesehatan seluruh lapisan masyarakat, baik pasien maupun
tenaga kerja rumah sakit. 
c. Tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit
1. Manajemen
a) Mengelola perbekalan Farmasi yang efektif dan efisien.
b) Menerapkan farmakoekonomi dalam pelayanan.
c) Menjaga dan meningkatkan mutu kemampuan tenaga kesehatan Farmasi dan
staf melalui pendidikan.
d) Mewujudkan sistem informasi manajemen tepat guna, mudah dievaluasi dan
berdaya guna untuk pengembangan.
e) Pengendalian mutu sebagai dasar setiap langkah pelayanan untuk peningkatan
mutu pelayanan. 
2. Farmasi Klinik
a) Mewujudkan perilaku sehat melalui penggunaan obat rasional termasuk
pencegahan dan rehabilitasinya.
b) Mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan obat baik potensial
maupun kenyataan.
c) Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan obat melalui kerja
sama pasien dan tenaga kesehatan lain.
d) Merancang, menerapkan dan memonitor penggunaan obat untuk menyelasaikan
masalah yamg berhubungan dengan obat.
e) Menjadi pusat informasi obat bagi pasien, keluarga dan masyarakat serta tenaga
kesehatan rumah sakit.
f) Melaksanakan konseling obat pada pasien, keluarga dan masyarakat serta
tenaga kesehatan rumah sakit.
g) Melakukan pengkajian obat secara prospektif maupun reprospektif.

Kamis, 03 Oktober 2013

Artis Cantik Minang : RATU SIKUMBANG




CARA MENGHILANGKAN JERAWAT

Cara Menghilangkan Jerawat � Memiliki kulit wajah yang putih, bersih dan sehat memang menjadi impian setiap orang, mulai dari kalangan wanita hingga pria. Memiliki wajah putih dan bersih akan memberikan rasa pede untuk anda, terlebih lagi untuk menarik perhatian lawan jenis. Namun apa jadinya jika kulit wajah anda dipenuhi dengan jerawat dan bekas jerawat? Tentunya akan sangat mengganggu penampilan anda. Akan membuat anda merasa tidak pede dan ingin sekali menghilangkan jerawat dan bekas jerawat dengan Cara Menghilangkan Jerawat secara instan seperti yang sudah banyak dilakukan saat ini.
Padahal sebelum ingin menghilangkan jerawat di wajah, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan jerawat timbul di wajah anda. Jerawat dapat timbul karena kulit wajah yang kotor dan berminyak, apalagi jika anda malas untuk membersihkan wajah dan riasan sebelum tidur. Penyebab utama timbulnya jerawat bisa dikarenakan hormonal pada masa pubertas yang menghasilkan hormon testosteron yang dapat merangsang produksi minyak berlebih dibawah jaringan kulit, selain itu bisa juga ditimbulkan karena stres, pengaruh obat-obatan, pemakaian pil kb, dan masa menstruasi.
Cara Menghilangkan Jerawat

Cara Menghilangkan Jerawat

Saat ini mungkin sudah banyak beredar obat-obatan atau krim yang dapat menghilangkan jerawat dan bekas jerawat secara cepat. Namun anda perlu hati-hati, sebab tidak sedikit yang mengandung bahan kimia yang akan menimbulkan efek samping dalam jangka waktu yang panjang dan akan mengganggu kesehatan anda. Tentunya anda tidak ingin hal tersebut terjadi pada tubuh anda, padahal masih ada cara menghilangkan jerawat dan bekas jerawat secara alami yang bisa dilakukan setiap hari dimanapun anda berada, seperti berikut ini:
Minum Air Putih
Sudah dianjurkan untuk minum air putih minimal 8 gelas perhari, sebab akan menjaga kelembaban dan kesehatan kulit.
Rajin Membersihkan Wajah
Rajin membersihkan wajah untuk menghindari wajah kotor dan berminyak, apalagi jika anda memakai riasan harus dibersihkan sebelum tidur. Namun terlalu sering mencuci wajah juga tidak baik, sebab akan memicu kulit untuk merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan sebum lebih banyak yang dapat meningkatkan jumlah jerawat.
Jauhkan Rambut dari Wajah
Jika memiliki rambut panjang dan berponi, usahakan untuk mengikat atau menjepit poni anda, sebab rambut mengandung minyak yang dapat memberikan kontribusi untuk menimbulkan jerawat.
Jangan Menyentuh Jerawat
Jangan pernah memencet jerawat, apalagi dengan tangan kotor. Sebab akan meningkatkan produksi sebum dan memecahkan selaput dibagian bawah kulit yang dapat menyebabkan infeksi dan menimbulkan jerawat yang berlebih.
Mengompres dengan Potongan Kentang
Dengan mengompres jerawat menggunakan irisan kentang, selain akan memberikan rasa adem di kulit wajah juga berkhasiat untuk mengempeskan jerawat dan menghilangkan bekar jerawat bila dilakukan secara rutin.
Konsumsi Sayur dan Buah
Rajin mengkonsumsi sayur dan buah adalah salah satu cara ampuh untuk menghilangkan jerawat dan bekas jerawat, sebab sayuran dan buah mengandung banyak vitamin yang dapat menyehatkan kulit, terutama vitamin E yang sangat dibutuhkan kulit.
Tidur Cukup dan Teratur
Kulit juga butuh istirahat yang cukup. Dengan cukup tidur dan teratur akan membantu kulit untuk bergenerasi dan membuang racun yang berbahaya, sehingga keesokan harinya anda akan bangun dengan tubuh fit dan tampak segar.

Cara Menghilangkan Jerawat

Selain beberapa cara menghilangkan jerawat seperti diatas, yang terpenting adalah menjalani pola hidup sehat dengan berolahraga cukup agar anda tetap merasa rileks dan bugar, sehingga jauh dengan stres. Dengan beberapa cara diatas, anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menghilangkan jerawat di wajah anda. Selain lebih murah dibandingkan dengan obat-obatan dan krim wajah, juga akan membantu tubuh anda tampak lebih sehat. Semoga informasi Cara Menghilangkan Jerawat seperti diatas dapat bermanfaat untuk membantu masalah kesehatan anda.

TRIK MELEWATI LAWAN DALAM PERTANDINGAN FUTSAL